Friday, October 3, 2014

Maafkan anakmu...

Entah sejak kapan anakmu ini mulai ketagihan pada dunia semacam ini. Dunia yang membuat fokus anakmu terbagi. Kegiatan sana sini rapat ini itu. Maafkan anakmu ini yang mulai tak ingat waktu. Mulai jarang menghubungi dan susah dicari. Entah mengapa anakmu ini mencintai dunia organisasi ini. Kalian mungkin mengerti mungkin juga tidak. Maafkan anakmu ini yang saat libur pun tetap membagi pikiran untuk yang lain. Maafkan anakmu ini yang berbeda dari anak yang lain. Maafkan anak mu ini yang belum bisa berhenti. Maafkan anak mu ini yang tak tahu kapan bisa melepas semua kegilaan ini. Anakmu ini punya banyak mimpi dengan keyakinannya dan berusaha mewujudkan semuanya. Anakmu ini berjanji akan menepati janjinya, menjalankan nasihatmu, dan menaati rambu yang kuasa. Anakmu ini tak akan lari dari tujuan nya meski pilihanya akan cara menikmati hidup adalah sebagai organisatoris. Anakmu ini teramat yakin semua ini banyak manfaatnya sekarang ataupun nanti. Anak mu ini hanya memohon doa dan dukungan. Anakmu ini berjanji menjaga profesionalitas padamu, pada akademik, pada organisasi, dan tentu pada pemilik alam. Anakmu hanya ingin membuatmu bangga dan tersenyum atas apa yang anakmu lakukan.

Sunday, September 14, 2014

Aku mendukung mu

Aku teringat salah satu kutipan dari novel yang pernah aku baca. Aku lupa tepatnya bagaimana. Kira-kira begini, "menjadi yang dikejar itu tak enak."
Aku tak sepenuhnya tahu bagaimana rasanya jadi kamu. bukan berarti aku sama sekali tak pernah mengalami. Aku tak suka dibandingkan dengan orang lain, siapa pun itu. Begitupun, kamu.
Aku kira, sejak awal kamu mengerti artinya dibandingkan, kau sudah mulai merasa ini tak akan mudah buatmu. Aku ikut berduka atas apa yang terjadi padamu.
Kau bukan aku dan berlaku sebaliknya. Aku tak pernah tau apakah semua yang terjadi padaku selalu jadi kisah malang buatmu. Saat kata-kata yang kau ucapkan padaku tentang semua ini, aku menyadari betapa aku seakan mejadi beban bagimu, sesuatu yang mana harus kau kejar, meskipun kau tak mau. Kau berusaha tak peduli dan memilih jalan mu. Aku mendukungmu. Sepenuh hatiku.
Semua orang coba bertanya, mengapa. Aku tak tau harus menjawab bagaimana, jika aku katakan persis seperti yang kau katakan padaku, pada semua orang, aku terlalu orang lain akan menganggap aku (terlalu) lebih darimu dan memang sudah seharusnya kau membalapku. Aku tak ingin kau terbebani oleh apa yang terjadi.
Kini, yang kulihat adalah kamu. Kamu yang berbeda, berbeda dariku tentu saja, tapi itulah dirimu. Kau memasuki apa yang entah aku masuki. Aku bahagia kau tidak mengejarku, bukan karena aku ingin selalu jadi yang terdepan, tapi lebih untuk kebahagiaanmu. Aku tak tahu segala yang kau pilih sesuai dengan hatimu, meski keadaan pun membawamu pada keadaan dimana orang menanyakan tentang aku padamu.
Aku tak suka saat mereka melihat aku saat menatap bola matamu. Aku ingin mereka melihatmu sebagai kamu, sebagai apa yang sudah kamu lakukan, bukan karena orang lain. Aku yakin kamu pun tahu, betapa aku selalu ada untuk setiap hal yang kamu lakukan sebagai kamu dan untukmu.

Sunday, May 12, 2013

coretan kecil

sudah lama tidak menulis. kangen  juga ({}). beberapa minggu ini sibuk dengan seabrek aktivitas yang menguras waktu dan berujung pada middle test. huaahhhhhh. entah kenapa ujian menjadi salah satu yang aku tunggu sekarang. kenapa? karena aku ingin segera pulang. mencium tangan lembut dan mendekap ayah ibu serta adik kecilku. miss them so damn :( yahh, dua bulan lagi. fight!!!!!